Wednesday, March 26, 2008

Alam Perang

Dan ketika logam beradu logam,
pedang beradu perisai, tembaga
beradu besi

Dan angin dingin meniup kejam
mencabut, menerbangkan,
rumput – rumput hijau, dedaunan
yang mati, tidak bisa menggapai
Matahari

Di pohon – pohon yang terbakar
terlalap api kemarahan, dari
kilat dan petir penguasa langit
yang mengutuk manusia penuh dosa

Dan es, dan air, dan kabut, dan embun,
mengharu biru menjadi satu, menuju
Bumi berbatu, bergabung dengan sungai
darah merah yang tumpah ruah

Dari peperangan yang menyisakan
kekalahan, kesengsaraan, keputus asaan,
manusia peperangan di padang gersang,
yang melawan kemenangan, kebahagiaan,
harapan, kepercayaan, milik manusia
Putih Suci

No comments: